Precipition Heart
Serpihan
angin yang melanda dibawah pohon yang rindang ini. Kurasakan sejuknya udara
yang menghampiri. Tak ada lagi yang bisa membuat senyum ini seindah nan dulu hanya suasana alam yang mengelilingi
saat ini. Tanpa kurasadari hari-hari yang telah aku lewati tanpanya seakan
membuat hati ini berbeda. Aku tak tahu apa yang kurasa saat ini hanya
kegelisahan hati yang tak kunjung henti. Ingin sekali ku katakan bahwa aku tak
bisa bisa melupakanmu tapi disisi lain aku mengatakan bahwa aku mampu. Tak
jerit hati ini terus menjerit dengan mengatakan bahwa aku masih sangat
mencintaimu bahwa saat merindukan hadirmu untuk saat ini. Ya Allah.. ya rabb..
berilah hambamuini kekuatan untuk melewati waktu demi waktu hingga bergulir
tanpa dirinya kembali. Sudah lama ku lewati ini dengan sendiri dan banyak juga
yang datang menghampiri tapi hati ini belum mengatakan apapun.
Terlintas
dibayangan memori yang terus menyentuh sanubari dirimu masih terlindas jelas di
pikiranku. Tak dapat kusembunyikan segala kerinduan yang menghantui disetiap
hari-hariku. Ku menjadi mengingat masa lalu bersamamu walaupun hanya sederhana
tapi itulah yang membuatku bahagia untuk saat ini. Disatu waktu aku juga
berfikir, apakah kau juga merasakan demikian? Rasanya tak mungkin, karna aku
tahu dirimu telah mampu melupakan bahwakan mudah menggantikanku. Hanya saja aku
yang terlalu bodoh yang sulit melupakan segala bayangan yang ada di dalam
pikiranku saat ini.
Tulisan ini
yang kutulis benar-benar tulus dan suci. Karna hanya untuk saat ini aku berani
dalam kata memori. Selalu bertanya-tanya kenapa yang dulu telah menjadi
kenangan dan sekarang telah menjadi misteri. Menegurmu aku saja merasa tak
mampu, melihatmu dengan lebih lama aku tidak bisa. Bukan karna aku tlah mampu
melupakanmu hanya saja hati ini ingin menangis apabila hanya bisa melihatmu
tanpa berkata.
Aku tahu,
bahwa Allah akan memberikan jalan yang terbaik untuk kita suatu saat nanti.
Jika kau bukan yang terbaik maka kita tidak akan bertemu kembali dan jika kau
memang jodohku percayalah kita akan bertemu suatu saat nanti.
Mungkin semua
salahku yang membuat hatimu berpaling untuk orang lain karna memang takdir
tidak bisa berkata lain. Di keheningan malam aku selalu berpikir bahwa semua
telah terjadi kepadaku tiada kata lagi yang bisa kuucap untuk mengembalikan
kata yang dulu kuucapakn. Hanya sebuah mimpi yang kurasa tak cukup untuk ku
wujudkan. Diberbagai banyak serpihan pasir yang berlinang hanya aku tak mampu
untuk mengatakan.
Kini, dan
untuk saat ini aku benar-benar merasakan kesepian yang teramat dalam. Bukan
hanya karna kamu, tapi banyak yang melibatkan faktor semuanya. Tak kunjung
berakhir hidup ini yang membawa sejuta warna kehidupan. Disetiap warna-warna di
pancaran disetiap harinya. Ada di kala nya hitam dan ada dikalanya putih. Nan
suci hanya satu-satunya Allah sang maha pencipta di langit dan di Bumi ini.
Kebesaran-Nya yang membuat semuanya menjadi indah apabila kita selalu bersyukur
dan disetiap doa aku selalu meminta hanya kepadanyalah Hamba ini kembali. J J J J
Comments
Post a Comment