LAPORAN PRAKTIKUM KOROSI
TUGAS PRAKTIKUM
KIMIA
NAMA KELOMPOK:
1. Jimmy Setiawan Muhammad Ibrahim
2. Rama Ulgasesa
3. Ranti
4. Reni
5. Ririn Apriani
KATA PENGANTAR
Puji syukur kita
panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa karena hanya dengan rahmat dan hidayah-Nya
kami kelompok 3 dapat menyelesaikan tugas ini. Tugas makalah mata pelajaran
Kimia untuk perkembangan perserta didik.
Makalah ini
merupakan penilaian secara berkelompok yang di berikan oleh Guru mata pelajaran
Kimia untuk perkembangan kami, Bu Uray Safitri.
Makalah ini
ditulis dari hasil penyusunan yaitu hasil-hasil pengamatan kami amati, yang
berkaitan “Korosi” . Tak lupa
kami ucapkan terima kasih kepada Bu Uray Safitri sebagai Guru mata pelajaran
Kimia sebagai perserta didik atas bimbingan
dan arahan dalam makalah ini, serta rekan-rekan yang telah membantu
dalam penyusunan makalah ini.
Saya harap, dengan
mebaca makalah ini dapat memberi manfaat bagi kita semua, dalam hal ini dapat
menambah wawasan kita mengenai “Korosi”.
Memang makalah ini
masih jauh dari sempurna, maka kami mengahapakan kritik dan saran dari pembaca
demi perbaikan menuju arah yang lebih baik.
Sambas,
18 Oktober 2015
Daftar isi
1. Nama kelompok. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .i
2. Kata pengantar . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
. . . . . . . . . . . . . . . . .. . . .
. . .ii
3. Daftar isi. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . iii
4. Bab 1
Pendahuluan . . . . . . . . . . . . . .
. . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 1
Latar belakang. . . . . . . . . . . . .
. . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 1
Rumusan masalah. . . . . . . . . . . .
. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 1
Tujuan
. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 1
5. Bab II
Alat dan bahan. . . . . . . . . . . . .
. . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
. . . . . . . . . . . . . . . . . . 2
Cara kerja. . . . . . . . . . . . . . .
. . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
.2
6. Bab III
Hasil pengamatan . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 4
Pembahasan. . . . . . . . . . . . . . .
. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 4
Pertanyaan dan dikskusi. . . . . . . .
. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 5
7. Bab IV (penutup)
Kesimpulan dan saran. . . . . . . . . .
. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 7
Lampiran dokumentasi . . . . . . . . .
. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 8
8. Daftar pustaka. . . . . . .. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
. . . . . . . . . . . . .12
BAB 1
PENDAHULUAN
A.
Latar belakang
Korosi yaitu proses suatu logam
mengalami reaksi oksidasi di udara bebas. Korosi juga merupakan reaksi redoks
antara logam dan zat yang ada disekitarnya dan menghasilkan senyawa yang tidak
dikehendaki. Senyawa tersebut biasanya berupa oksidasi logam atau logam
karbonat.
B.
Rumusan Masalah
1. Menjelaskan faktor-faktor yang mempengaruhi terjadinya korosi!
2. Mengamati beberapa reaksi larutan yang masing-masing dimasukkan sebuah
paku!
3. Mengamati perkaratan pada paku!
C.
Tujuan
Mengidentifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi terjadinya korosi..
BAB II
A.
Alat dan Bahan
·
Tabung reaksi
·
Rak tabung reaksi
·
Sumbat
·
Pipet tetes
·
Gelas ukur
·
Air
·
Kapas
·
Paku besi
·
Larutan NaCl
·
Kalsium klorida anhidrat
·
Air didih
·
Minyak
·
Plastisin
·
Amplas
B.
Cara Kerja
1. Ambillah lima buah tabung reaksi
a) Tambahkan 5 mL air kedalam tabung reaksi pertama.
b) Tambahkan 2 sendok kristal kalsium klorida anhidrat dan kapas kering ke
dalam tabung reaksi yang kedua.
c) Tambahkan air yang sudah dididihkan ke dalam tabung reaksi yang ketiga.
d) Tambahkan 5 mL larutan NaCl ke dalam tabung reaksi yang keempat.
e) Tambahkan 5 mL minyak makan ke dalam tabung reaksi yang kelima.
2. Ampelaslah lima batang paku besi hingga bersih.
3. Masukkan masing-masing satu buah paku besi ke dalam lima tabung reaksi.
4. Tutup tabung reaksi yang kedua dan ketiga dengan sumbatan karet/
plastisin sampai rapat.
5. Letakkan tabung reaksi ke dalam rak tabung reaksi dan simpan selama 5
hari.
6. Amati perubahan yang terjadi.
BAB II
A.
Hasil Pengamatan
Tabung Reaksi
|
Perubahan yang terjadi pada hari ke-
|
|||||
1
|
2
|
3
|
4
|
5
|
||
Air
|
Belum terjadi perubahan
|
Terjadi perubahan, mulai timbul korosi pada paku
dibagian bawah
|
Terjadi perubahan, mulai timbul korosi pada
paku dibagian tengah
|
Terjadi perubahan, mulai timbul korosi pada paku
dan air mulai menguning
|
Mengalami korosi dan warna air menjadi kuning
|
|
CaCl2
|
Belum terjadi perubahan
|
Belum terjadi perubahan korosi
|
Tidak terjadi perubahan korosi
|
Tidak terjadi perubahan korosi
|
Tidak terjadi perubahan korosi
|
|
Air didih
|
Belum terjadi perubahan
|
Terjadi perubahan sedikit korosi
|
Mengalami korosi disemua bagian paku dan warna
air menguning
|
Mengalami korosi disemua bagian paku dan
warnai air lebih menguning
|
Air menjadi lebih menguning karna korosi
bertambah banyak
|
|
NaCl
|
Belum terjadi perbahan
|
Mulai terjadi perubahan korosi
|
Terjadi perubahan korosi dibagian bawah paku dan air
mulai menguning
|
Terjadi perubahan korosi dibagian atas, dan air
menjadi kuning
|
Mulai terjadi korosi dibagian bawah semakin banyak
dan air lebih menguning
|
|
Minyak
|
Belum terjadi perubahan
|
Belum terjadi perubahan korosi
|
Tidak terjadi perubahan korosi
|
Tidak terjadi perubahan korosi
|
Tidak terjadi perubahan korosi
|
B.
Pembahasan
Dari hasil
pengamatan tersebut, kita memberikan 5 perlakuan beda pada paku yaitu paku yang
diberi air biasa, paku yang diberi air yang sudah dimasak, pemberian air NaCl,
air CaCl2 dan minyak pada paku tersebut serta 2 perlakuan berbeda pada tabung
reaksi yaitu tabung reaksi tertutup dan tidak tertutup.
Dari hasil
pengamatan selama 5 hari kami mendapati bahwa pada medium tabung tertutup pada
paku CaCl2 (tanpa air) tidak terjadi korosi, pada paku (air biasa) terjadi
korosi secara menyeluruh pada paku dan membuat air pada paku tersebut berubah
warnanya menjadi kuning ,pada paku (air yang sudah dimasak) terjadi korosi dan
membuat air pada paku tersebut berubah warnanya menjadi kuning, Kami juga
melakukan pangamatan pada medium tabung reaksi terbuka dan kami mendapati bahwa
paku minyak tidak terjadi korosi sedikitpun dalam 5 hari pengamatan, pada paku NaCl
(air garam ) terjadi korosi secara keseluruhan dan membuat air pada paku
tersebut berubah warnanya menjadi kuning. secara keseluruhan dengan keadaan
paling cepat terjadinya korosi di bandingkan dengan keadaan lain tetapi paku
berwarna hitam. Hal ini di karenakan asam lebih cepat menyebabkan korosi.
Setelah di
bandingkan ternyata secara keseluruhan paku yang tidak terkena air tidak
mengalami korosi. Perbedaan juga terjadi antara paku di air biasa/ air panas /
air garam dengan paku di air cuka. Korosi yang terjadi pada paku yang
diletakkan di air biasa/ air panas / air garam
berwarna kuning dan air juga berubah menjadi kuning, karena korosi
tersebut terjadi oleh oksodasi oksigen. sedangkan korosi yang terjadi pada paku
yang diletakkan di air cuka berwarna
hitam, korosi tersebut terjadi karena asam pada cuka.
C.
Pertanyaan dan Diskusi
1. Paku pada tabung reaksi apa saja yang mengalami korosi?
Jawab: Air biasa, Air didih dan NaCl
2. Paku pada tabung reaksi mana yang paling cepat mengalami korosi?
Jawab: Air didih. Hal ini terjadi
karena seperti yang kita ketahui bahwa faktor utama
penyebab terjadinya korosi adalah adanya air dan oksigen. Pada tabung
ketiga yang berisi air panas, terdapat air dan oksigen terlarut. Selain itu,
keadaan tabung yang terbuka, memungkinkan oksigen yang berada di udara dapat
berikatan dengan air biasa, akibatnya keadaan tabung menjadi kaya oksigen (O2),
sehingga korosi dapat terjadi pada paku di tabung ketiga.
3. Paku pada reaksi mana yang paling lama mengalami korosi?
Jawab: Air biasa dan NaCl
4. Berdasarkan percobaan , faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi
terjadinya korosi?
Jawab: :
. Faktor-Faktor
Yang Menyebabkan Korosi Adalah
A) Air
B) Oksigen
A) Air
B) Oksigen
Faktor-Faktor Yang Dapat Mempercepat
Terjadinya Korosi
A) Elektrolit
B) Permukaan Besi
A) Elektrolit
B) Permukaan Besi
Cara Mengatasi Korosi Adalah
A) Sacrificial Protection (Pengorbanan Anode)
B) Cromium Plating (Pelapisan Dengan Kromium)
C) Galvanisasi (Pelapisan Dengan Zink)
D) Tin Plating (Pelapisan Dengan Timah)
E) Dibalut Dengan Plastic
F) Melumuri Dengan Oli Atau Minyak
G) Dicat
A) Sacrificial Protection (Pengorbanan Anode)
B) Cromium Plating (Pelapisan Dengan Kromium)
C) Galvanisasi (Pelapisan Dengan Zink)
D) Tin Plating (Pelapisan Dengan Timah)
E) Dibalut Dengan Plastic
F) Melumuri Dengan Oli Atau Minyak
G) Dicat
BAB IV
PENUTUP
Ø Kesimpulan
Dari hasil pratikum tersebut saya dapat menyimpulkan
bahwa paku yang tidak mengalami korosi terjadi pada paku CaCl2 diatas
kapas dan minyak (paku terbuka tanpa air dan paku tertutup tanpa air) hal ini bisa
terjadi karena tidak ada kontak langsung antara oksigen dan air serta plastik
merupakan pencegahan agar tidak terjadi korosi.
Kemudian dari praktek tersebut di benarkan bahwa salah satu faktor korosi adanya kontak antara udara dan air.Agar tidak terjadi korosi pada besi jangan sampai besi terkontaminasi dengan air atau larutan yang dapat menyebabkan oksidasi sehingga besi dapat berkarat. Jika kita menghindarkan besi dari air, maka besi tidak dapat bereaksi dengan oksigen yang dapat membuatnya berkarat.
Kemudian dari praktek tersebut di benarkan bahwa salah satu faktor korosi adanya kontak antara udara dan air.Agar tidak terjadi korosi pada besi jangan sampai besi terkontaminasi dengan air atau larutan yang dapat menyebabkan oksidasi sehingga besi dapat berkarat. Jika kita menghindarkan besi dari air, maka besi tidak dapat bereaksi dengan oksigen yang dapat membuatnya berkarat.
Ø Kritik dan saran
Setiap
melakukan praktikum diharapkan untuk dapat memperhatikan prosedur kerja serta memperhatikan keselamatan
kerja. Selain itu, diusahakan untuk memperbanyak referensi guna memudahkan kita
baik dalam melakukan praktikum maupun dalam penyusunan laporan praktikum.
DAFTAR PUSTAKA
Www.Google.Com
Harnanto, Ari. 2009. KIMIA Untuk SMA/MA Kelas XII. Jakarta. Setia Aji.
Harnanto, Ari. 2009. KIMIA Untuk SMA/MA Kelas XII. Jakarta. Setia Aji.
Comments
Post a Comment