LAPORAN PENURUNAN TITIK BEKU LARUTAN
TUGAS PRAKTIKUM
KIMIa
NAMA KELOMPOK:
1. Jimmy
Setiawan Muhammad Ibrahim
2. Rama
Ulgasesa
3. Ranti
4. Reni
5. Ririn
Apriani
KATA PENGANTAR
Puji
syukur kita panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa karena hanya dengan rahmat dan
hidayah-Nya kami kelompok 3 dapat menyelesaikan tugas ini. Tugas makalah mata
pelajaran Kimia untuk perkembangan perserta didik.
Makalah
ini merupakan penilaian secara berkelompok yang di berikan oleh Guru mata
pelajaran Kimia untuk perkembangan kami, Bu Uray Safitri.
Makalah
ini ditulis dari hasil penyusunan yaitu hasil-hasil pengamatan kami amati, yang
berkaitan Penurunan titik beku Larutan.
Tak lupa kami ucapkan terima kasih kepada Bu Uray Safitri sebagai Guru mata
pelajaran Kimia sebagai perserta didik atas bimbingan dan arahan dalam makalah ini, serta
rekan-rekan yang telah membantu dalam penyusunan makalah ini.
Saya
harap, dengan mebaca makalah ini dapat memberi manfaat bagi kita semua, dalam
hal ini dapat menambah wawasan kita mengenai penurunan titik beku Larutan.
Memang
makalah ini masih jauh dari sempurna, maka kami mengahapakan kritik dan saran
dari pembaca demi perbaikan menuju arah yang lebih baik.
Sambas, 13 Agustus 2015
Daftar isi
1. Nama kelompok. . . . . . . . . . . .
. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .i
2. Kata pengantar . . . . . . . . . . .
. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .ii
3. Daftar isi. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .iii
4. Bab 1
Pendahuluan . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
. . . . . . . . . . . . . . . . . . 1
Latar belakang. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
. . . . . . . . . . . . . . . . . . 1
Rumusan masalah. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
. . . . . . . . . . . . . . . . 1
Tujuan . . . . . . . . . . . . . .
. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
1
5. Bab II
Alat dan bahan. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
. . . . . . . . . . . . . . . . . 2
Cara kerja. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
. . . . . . . . . . . . . . . . . . . .2
6. Bab III
Hasil pengamatan . . . . . . . . .
. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 3
Pembahasan. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
. . . . . . . . . . . . . . . . . 3
7. Bab IV (penutup)
Kesimpulan dan saran. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
. . . . . . . . . . . . . . . 4
Lampiran dokumentasi . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
. . . . . . . . . . . . . . . 4
8. Daftar pustaka. . . . . . .. . . . . . . . . .
. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 5
BAB
1
PENDAHULUAN
A.
Latar belakang
Sifat koligatif larutan adalah sifat
larutan yang tidak bergantung pada jenis zat terlarut tetapi tergantung pada
banyaknya jumlah partikel zat terlarut dalam larutan. Terdapat empat sifat yang
berhubungan dengan larutan encer atau kira-kira pada larutan yang ada. Jadi,
sifat-sifat tersebut tidak tergantung pada jenis terlarut. Keempat sifat
tersebut ialah penurunan tekanan uap, peningkatan titik didih, penurunan titik
beku ddan tekanan osmotik yang semuanya dinamakan sifat-sifat koligatif. Titik
beku suatu zat cair adalah suhu dimana tekanan uap zat cair sama dengan tekanan
uap pelarut murninya. Titik beku normal air adalah 00C yang diukur
pada tekanan 1 atm.adanya zat terlarut mengakibatkan suatu pelarut semakin
sulit membeku, akibatnya titik beku larutan akan lebih rendah dibandingkan
dengan titik beku pelarut murninya disebut penurunan titik beku larutan.
B.
Rumusan masalah
1. Menjelaskan indentifikasi penurunan
titik beku larutan?
2. Menjelaskan perbedaan penurunan titik
beku larutan elektrolit dan nonelektrolit?
C.
Tujuan
·
Mengamati
penurunan titik beku larutan elektrolit dan nonelektrolit
BAB
II
A.
Alat dan Bahan
·
Gelas
beker ( 2 buah)
·
Sendok
·
Tabung
reaksi
·
Termometer
·
Penjepit
(2 buah)
·
Larutan
urea 4 ml
·
Larutan
cuka 4 ml
·
Pengaduk
kaca
·
Garam
dapur kasar
·
Potongan-potongan
kecil es
B.
cara kerja
1. masukkan potongan-potongan kecil es
ke dalam gelas beker hingga ketinggiannya mencapai ¾ gelas.
2. Tambahkan 5 sendok garam dapur kasar
ke dalam gelas beker berisi potongan es dan aduk hingga merata.
3. Isi tabung reaksi dengan larutan cuka
dan urea masing-masing 4 ml.
4. Masukkan tabung reaksi yang berisi larutan
cuka dan larutan urea menggunakan penjepit ke dalam gelas beker berisi campuran
es dan garam dapur kasar.
5. Aduklah larutan cuka dan larutan urea
dengan gerakan naik turun hinggi air membeku.
6. Ukur suhu menggunakan termometer.
Catat suhu es dalam tabung reaksi setiap suhu satu menit sampai semua es
mencair.
BAB
III
A.
Hasil pengamatan
Tabel pengamatan praktikum
Larutan
|
Tf
|
|
|
Cuka 1m
|
-1 0C
|
10C
|
|
Urea 1m
|
-20C
|
20C
|
|
Cuka 2m
|
-20C
|
20C
|
|
Urea2m
|
-30C
|
30C
|
B. Pertanyaan dan diskusi
1. Apakah fungsi garam dapur kasar yang
dicampurkan dengan potongan es? Jelaskan!
Jawaban: Garam dapur
kasar berfungsi sebagai zat yang menurunkan titik beku es batu sehingga es batu
tidak akan membeku pada suhu 00C, sehingga ketika sebuah tabung
reaksi diletakkan didalam gelas beker, akan terbentuk sebuah sistem antara
larutan es batu yang suhunya 00C dengan larutan uji yang ada didalam
tabung reaksi.
2. Bagaimana perbandingan hasil titik
beku larutan cuka dengan dengan larutan urea mengingat konsentrasinya sama?
Jawaban: Larutan Cuka yang
tergolong elektrolit memiliki penurunan titik beku lebih besar daripada larutan
urea yang tergolong larutan non elektrolit.
3. Hitunglah penurunan titik beku
larutan cuka dan larutan!
Jawaban: penurunannya
bisa dilihat dari tabel diatas.
4. Bandingkan sifat koligatif larutan
elektrolit dan nonelektrolit berdsasarkan percobaan ini!
Jawaban: zat elektrolit
jika dilarutkan akan terionisasi menjadi ion-ion yang merupakan
partikel-partikel di dalam larutan ini.
Hal ini menyebabkan jumlah partikel pada satu mol larutan elektrolit
lebih banyak dari pada larutan non elektrolit.
BAB
IV
PENUTUP
A.
KESIMPULAN
Berdasarkan praktikum kali ini,didapat dari beberapa kesimpulan yaitu:
Ø Penambahan zat terlarut pada suatu
pelarut murni akan menyebabkan turunnya suhu titik beku dari pelarut murni
tersebut ( larutan akan memiliki titik beku lebihrendah dibandingkan titik beku
pelarut murni). Semakin banyak waktu yang diberikan maka semakin rendah titik
beku yang dihasilkan.
Ø Proses terjadinya penurunan titik
beku dikarenakan adanya perubahan tekanan uap, biasanya diakibatkan oleh
masuknya suatu zat terlarut lain maka titik bekunya akan berubah ( titik beku
akan berkurang).
Ø Keadaan titik beku pelarut murni
setelah dicampur zat terlarut akan menjadi lebih rendah dibawah titik beku
pelarut murni yang semula yaitu 00C, zat terlarut akan berpengaruh
pada penurunan titik beku larutan karena pada suatu pelarut murni, zat terlarut
akan menyebabkan turunnya suhu titik beku dari pelarut murni tersebut.
B.
Kritik dan saran
Semoga kritikan dan saran anda dapat memperbaiki praktikum kami yang
selanjutnya. Atas kritikan dan saran yang anda berikan. Kami ucapkan Terima
Kasih.
Daftar Pustaka
Comments
Post a Comment