First Love

Halaman sepak bola yang cukup luas dan banyak lalang menjulang tinggi sebab musim semi ini banyak sekali lalang salju yang tumbuh indah. Untung saja lapangan sepak bola yang sering aku kunjungi ini dikelilingi lalang sangat indah. Tiba dibulan maret musim ini begitu menawan aku pulang dari latihan sepak bola dan segera membersihkan baju dan tubuhku. kata ibuku Aku seperti "mike" seorang selebritis yang berpostur tinggi,putih dan berwajah longjong dengan gaya rambut lurus undercut. Namun, aktifitas disekolah membuatku cukup sibuk, aku harus latihan band, latihan basket, Les tambahan dan bermain sepak bola dengan temanku dilapangan.
        "Ran, Sholat ashar udah belum" kata bapak ramah yang sedang membaca koran diruang tamu dengan secankir kopi panas. "hehe, randy ganti baju dulu, habis itu sholat pak" sahutku setengah menyengir karna aku baru saja habis mandi hendak masuk ke kamar. "pak, nanti randy ada latihan band, boleh kan?" ucapkku agak gugup. Bapak memandangiku mematung dan sedikit menurunkan kacamatanya. "Boleh saja, asalkan tugas rumah kamu sudah selesai dan jangan lupa sholat" sahut bapak menasehatiku. Aku tersenyum dan masuk kekamarku sambil jingkrak-jingkrak gembira.
         Aku dan teman-teman latihan band distudio rumah pak Dhani, guru kesenian disekolah , dia sangat ramah dan baik. Band kami bernama "The boys" yang terdiri 4 orang, aku, Aldo,Habibi dan Tedy. Aku sebagai pemain Drum, Aldo dan Habibi gitaris dan Tedy sebagai vokalisnya. Di tengah-tengah kami latihan Masya anak pak dhani membawa minuman dan makanan kecil distudio kami. Masya adalah gadis cantik,munyil,elok dan sangat lucu dipandang. Kamipun istirahat sejenak. "Hei, makan dulu nih pasti kalian capek" sahut Masya dengan bola matanya yang berbinar-binar dan ramah. "ayo duduk " gerutu aldo dengan  asik mengambil dua potong kue. "wah, ini kamu yang buat"kata habibi. "iya" jawab Masya terkikik . "enak juga buatan kamu"sahutku. "makasih" masya tersenyum dan kita saling pandang sejenak. Aldo,Habibi,Tedy bersahut "Ciyeee... ciyeeee" . Terlihat sejelas dipipi Merona Masya mulai memerah tersipu malu. Aku mulai salah tingkah karena waktu itu masya pernah bilang kalo dia menyukaiku tapi pertanyaan itu belum aku jawab sampasi sekarang. Satu kelas sampai tahu dengan gosip yang tidak penting seperti ini makanya aku masih enggan untuk menjawabnya. Setiap hari kami dibilang orang pacaran padahal cuma temann dekat gak lebih. Aku masih butuh waktu untuk menjawabnya.
"Apaan sih" Sahutku salah tingkah. Tedy menangkap tanganku dengan tangan Masya dan kami saling menggengam."kamu keluarin semua apa yang ada dalam hatimu" sahut habibi yang mulai beranjak keluar studio disusul Aldo dan Tedy. Kini hanya ada Aku Dan Masya didalam studio .
Hening.
Sunyi.
Aku tak tahu apa yang harus ku lakukan dan katakan ,Bingung,resah namun semua bimbang tak karuan.
"Randy"gerutu Masya memandang tajam

Comments

Popular posts from this blog

LAPORAN KENAIKAN TITIK DIDIH LARUTAN

LAPORAN PRAKTIKUM KOROSI

Lirik lagu Jai waetford- Get To Know You