Puisi Kisah Cinta
Bicara soal cinta tidak akan ada habisnya
kisah keluh dan kesah menjadi satu
untuk kini kelak dan masa yang akan datang
bayangmu akan selalu ku kenang
layaknya sang pahlawan medan perang
Jasamu seperti guru
yang tak henti-henti mengalir
seumur hidup
Jika rembulan terang dapat mengalahkan
sinar matahari
Maka bintanglah menjadi saksi
untuk pengorbanan cinta
Begitu indah bagaikan
sang mentari disore hari
Saat kita duduk dipesisir pantai
Nan putih,bersih,indah
Terasa damai dihembus angin sepoi-sepoi
Dari daerah laut
Tujuan kita hanya satu tertuju didepan
Kapten nelayan mulai berlayar
Mentari kini mulai tenggelam
kini hilang di telan bumi
Kau menatapku dengan seribu senyuman
Gelora mata yang berbinar
Terasa pahit untuk meninggalkanmu
untuk pertama kalinya
Moment indah terasa kelam pahit
disatu sisi lamunanku hilang
Apakah cinta kita akan abadi
Bila lewat jalan jarah jauh
Begitu sulit untuk melupakanmu
Jauh dimata namun dekat dihati
Dekapan hangat yang berhasil meneteskan
Air mata terpancar dari berlian
Kini hancur untuk hati
tak rela untuk melepaskanmu
Masa depan untuk kelak lebih baik
kemajuan hidup kita bersama
tapi bukan kemajuan cinta
Takkan ada orang yang sanggup
dipisahkan antara dua samudra
Kini tamatlah riwayat cinta untuk kita
Aku..
Selalu..
menyertai..
kasih sayangmu..
Comments
Post a Comment